Kamis, 20 Desember 2018

Logika, Rasa, Keadaan dan Hal Bodoh




Jika tak ada telinga yang mendengar, lalu jika sudah hampir gila menemukan jawaban pada diri sendiri, apa memang harus melalui tulisan untuk mengungkapkan semuanya ???
Apa rasa bentuknya abadi, tetap utuh dan kokoh seperti biasanya, tak pernah terkikis atau bahkan sampai memudar dan hilang ???
Tentu rasa punya tempatnya sendiri di dalam hati bukan ? lalu bagaimana dengan logika ?
Apa logika bisa bercampur dengan rasa ? atau logika hanya bisa ditempatkan dalam akal pikiran seseorang ?

Banyak tanya dikesunyian malam, tapi tak banyak jawaban di keriuhan pikiran.
Tlah begitu lama rasa ini dijaga, mengapa dititik ini ada persimpangan, bukankan semua jalan yang dibuat telah lurus dan berujung…
Meski meronta, namun detik waktu itu bagai denting ketakutan yang seolah kubuat sendiri. Pada siapa aku menemukan jawaban ? pada rasa itu ? ah tak mungkin, itu jawab akalku…
Lalu, begitu tega akal pikiran ini menyiksa rasaku.
Ternyata tak ada bedanya, rasaku juga membelenggu akal pikiranku.
Semua sama saja, antara rasa dan akal semua terlihat bodoh !!!
Yah, bodoh dan seolah pura-pura lupa, lupa akan asal dari senyum itu, lupa akan sumber bahagia itu, lupa semua lupa…

Apa mungkin ini salah keadaan ? keadaan yang merusak hariku akhir-akhir ini. Tak mungkin, keadaan selama ini bersahabat denganku…
Sepertinya aku memang lemah, dan tak sekuat yang aku pikir. Aku kalah ???
Semudah itu mengaku kalah ? aku melawan, tapi lawanku mau aku kalah. Lalu, pasti aku punya penolong bukan ??? penolongku sedang berlayar didunianya. Alhasil aku sendiri menolong diriku sendiri, berharap kekalahan itu benar-benar hanya mimpi buruk. Berharap hal busuk ini pergi dariku dan tak akan pernah aku alami lagi, selamanya…

Senin, 27 Agustus 2018

LDR Demi Masa Depan


27 Agustus 2018
12:30 WIB

Siang ini, kita berpisah sementara. Terakhir aku melihat wajahnya secara langsung. Yah dia harus pulang ke Palembang. Seharusnya kemarin dia pulang, tapi lagi-lagi Tuhan berkehendak lain, dia ketinggalan pesawat. Alhasil kita masih bisa bertemu satu hari lagi :) ada perasaan berat berpisah karena selama ini kami belum pernah LDR. Tapi, aku harus berada di Jakarta untuk melanjutkan kuliah demi masa depan kita. Aku yakin nantinya dia pasti bisa menafkahiku meskipun aku gak lanjut kuliah, tapi aku harus kuliah agar masa depan kita semakin baik dan aku bisa mandiri.

Selalu tersenyum bersamanya

Bertepatan dengan hari jadi ke-4 tahun aku harus meninggalkannya, sama seperti 4 tahun lalu, dia harus meninggalkanku ke Jakarta jg. Tapi bedanya ini gak sebentar, aku harus kuliah disini selama 1 tahun. Hari-hari terakhir berpisah kita lalui dengan canda tawa dan kenangan-kenangan indah di kota ini, kota tempat aku merantau. Kita menikmati hari kmrn begitu bahagia, slalu bergandengan tangan, dan yakin ini bukan perjalanan kita yang terakhir. Lagi-lagi waktu berlalu bergitu cepat jika dilalui dengan orang tersayang.

Memanfaatkan waktu bersama



Mengabadikan setiap moment indah

Perpisahan itu tak bisa dihindari, tapi harus kita lalui. Banyak rencana kedepan yang telah kita rancang, meskipun LDR tapi rencana itu menjadi penguat dan keyakinan abadi. Semoga rencana kita berjalan dengan lancar aamiin.

Yakinlah waktu jg berlalu begitu cepat meskipun tidak kita lalui di tempat yang sama :)

See You Superreho